MEDAN (PODIUM) – Guna mencegah berkembangnya jaringan penyalahgunaan distribusi peredaran narkoba di wilayah Provinsi Sumatea Utara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan jajaran menggelar operasi dengan sandi Antik Toba 2016.
Operasi yang berlangsung selama dua pekan ini mulai digelar pada tanggal 5 dan berakhir pada tanggal 18 Pebruari 2016, sifatnya tertutup dengan mengedepankan fungsi petugas reserse narkoba yang juga turut didukung fungsi operasional kepolisian lainnya.
Operasi Antik Toba 2016 ini tujuannya untuk membuat efek jera sekaligus menindak tegas pelaku kejahatan penyalahgunaan narkoba. Sedangkan yang menjadi target dalam operasi tersebut jaringan atau sindikat, bandar, pengguna, pemodal peracikan narkoba, petani tanaman ganja dan pem-becking kegiatan narkoba.
Adapun lokasi/tempat yang diawasi para personil adalah, bandar udara, pelabuhan laut, terminal/stasiun, hotel/penginapan, gudang, tempat hiburan, temapt objek wisata, kampus perguruan tinggi, sekolah, kantor dan apotik/toko obat.
Bardasarkan data yang diperoleh dari Bidang Humas Polda Sumut, akhir pekan lalu, sebanyak 852 personil yang turut dilibatkan dalam operasi Antik Toba 2016 dalam ranngka penindakan terhadap penyalahgunaan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). (PI- hmt)
