PANCURBATU (podiumindnesia.com)- Puluhan pelajar yang melintas di Jalan Jamin Ginting bentrok dengan warga Desa Baru Kecamatan Pancurbatu Senin (25/11/2019) malam.
Belum diketahui apa motif terjadinya bentrok, namun akibat peristiwa itu, tiga sepeda motor rusak.
Data dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, bentrok pelajar dengan warga tersebut bermula saat puluhan pelajar yang mengendarai sepeda motor baru pulang merayakan hari guru dari daerah Tanah Karo.
Setibanya di lokasi, para pelajar tersebut menggeber-geber sepeda motor yang mereka kendarai, akibat aksi para pelajar tersebut, warga yang saat itu sedang nongkrong disalah satu warung menegur para pelajar tersebut.
Karena ditegur, para pelajar tersebut merasa tidak senang dan menyerang warga.
Melihat jumlah pelajar yang cukup banyak, warga masuk ke dalam rumah pemilik warung.
Hanya saja para pejar terus mengejar dan merusak kursi, meja tempat di mana warag tadi duduk-duduk.
Bukan cuma itu, para pelajar yang belum diketahui identitasnya dan berasal dari sekolah mana saja merusak beberapa sepeda motor yang terparkir di halaman warung.
Melihat aksi para pelajar tersebut sangat brutal, warga lainnya yang melihat memberikan bantuan sehingga terjadi main pukul-pukulan. Karena warga semakin ramai berdatangan, para pelajar tadi lari menyelamatkan diri.
Petugas kepolisian sektor Pancurbatu yang mendapat informasi adanya bentrok warga dengan pelajar langsung turun kelokasi kejadian. Dari hasil penyisiran yang dilakukan petugas, 16 pelajar berhasil diamankan dan diboyong ke komando untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Faidir Chan SH MH yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrimnya Iptu Pol Suhaily A Hasibuan SH MH mengatakan, para pelajar telah diamankan tidak ada keterlibatannya dalam bentrok.
“Para pelajar tersebut telah kita pulangkan setelah para orang tua mereka datang menjemput dan membuat pernyataan,” terang mantan kanit intel ini. (pi/als)
