HUKUM & KRIMINAL

Saling Ejek Bocah SMP Ditikam Pakai Ekor Pari

 

DELITUA (podiumindonesia.com)-
Muhammad Saputra (15) warga Jalan Prof HM Yamin Gang Langgar Batu No 19, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan terpaksa dilarikan teman-temannya ke RS Sembiring Delitua, Sabtu (9/3/2019) Jam 13.00 WIB.

Pasalnya, siswa SMP Negeri 2 Delitua yang berada di Jalan Satria Ujung, Desa Mekar Sari ini ditikam oleh warga sekitar yang disebut-sebut bernama Adri (17) warga setempat. Korban dibantai menggunakan ekor ikan pari.

Peristiwa penikaman yang dialami Muhammad Saputra sesaat setelah mereka pulang sekolah.

Sambil berjalan dan bercanda dengan teman-temannya, datang dari belakang pelaku menghunuskan ekor ikan pari.

Korban pun mengalami luka di punggung sebelah kiri. Darah segar pun langsung keluar dan membasihi baju korban.

Usai melakukan penikaman, pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang merintih kesakitan.

Melihat kondisi korban berlumuran darah, beberapa orang temannya langsung melarikannya ke RS Sembiring Delitua dan menghubungi orangtuanya.

Setelah melihat kondisi anaknya di RS Sembiring, ibu korban langsung membuat laporan secara resmi ke Polsek Delitua.

Jelik (15) warga gang kasih salah seorang teman korban saat dikonfirmasi wartawan di RS Sembiring Delitua mengatakan, penikaman yang dialami Muhammad Saputra buntut pertikaian mereka pada Jumat (8/3/2019) sehari sebelumnya.

“Saat itu saya dan korban mengendarai sepeda motor, setibanya di sekitar jalan Utama, kami berpapasan dengan Adri yang pada saat itu mengendarai sepeda.
Entah kenapa Adri mencaci maki kami sehingga aku turun dari sepeda motor dan berkelahi dengan Adri, ” ujar Jelik.

Nah, korban datang dan membantu Jelik. Korban sempat menendang pelaku.

“Perkelahian kami pun terhenti karena warga sekitar melerai dan menyuruh kami pulang,” tandas Jelik.

Namun setelah beberapa jam kemudian, Jelik mendatangi kediaman Adri di sekitar Jalan Satria Ujung tak jauh dari SMP Negeri 2 Desa Mekar Sari untuk mengajaknya berdamai.

Setelah peristiwa itu, mereka menganggap permasalahan telah selesai. Namun rupanya dendam masih tertanam di hati Adri sehingga pulang sekolah menunggu dan mempersiapkam alat untuk menikam korban.

Kapolsek Delitua Kompol Efianto SH melalui petugas sentral pelayanan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari orangtua korban.

“Saat ini korban masih mendapat perawatan di RS Sembiring akibat luka tikaman ekor ikan pari,” terang petugas yang enggan namanya ditulis. (pi/als)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button