SIANTAR (podiumindonesia.com)- Dari hasil penegakan hukum oleh petugas Sat Lantas Polres Pematang Siantar dengan menggunakan tilang manual. Barang bukti 5 unit sepeda motor yang telah diamankan di Kantor Sat Lantas Polres Pematang Siantar, kemarin.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno melalui Kasat Lantas AKP Relina Lumbangaol menyebut patroli mobile dan penertiban pelanggaran lalulintas pada jam padat aktivitas masyarakat di seputaran inti Kota Pematang Siantar
Pada saat melaksanakan patroli, petugas menemukan jenis pelanggaran berupa pengendara yang menggunakan knalpot blong dan melawan arah.
Untuk diketahui masyarakat umum bahwa larangan tilang manual tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, per tanggal 18 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi atas nama Kapolri.
Dalam instruksi itu, jajaran Polantas diminta untuk mengedepankan atau memaksimalkan penindakan melalui tilang elektronik atau ETLE baik statis maupun mobile. Sehingga tidak lagi menggunakan tilang manual.
Ada pun larangan menggunakan tilang manual tersebut menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran Polri pada 14 Oktober 2022 lalu.
Terkait hal ini, Kasat Lantas Polres Siantar AKP Relina Lumbangaol mengakui telah melakukan penindakan. “Sekarang udah bisa kita lakukan tilang manual dengan sasaran utama pengendara gunakan knalpot blong di Kota Siantar,” ucap Relina. (abar)