DAERAH

Terkait HUT Ke-269, ‘Kabupaten Langkat Lahir Setelah Indonesia Merdeka’ (BAGIAN-3)

 

STABAT (podiumindonesia.com)- Kesimpangsiuran Hari Jadi Kabupaten Langkat ke-269 yang jatuh pada 17 Januari kemarin, sangatlah tidak tepat. Belum ada pengesahan yang valid, namun pihak Pemkab Langkat masih terus mengumandangkan bahwa usianya sudah mencapai 269 tahun.

Kepada PODIUM, Rabu (23/01), Awaluddin membantah hal tersebut. Tokoh masyarakat Kecamatan Binjai, Langkat ini menegaskan jika Ulang Tahun Langkat ke 269, banyak pihak yang setuju.

“Tapi kalau ulang tahun Kabupaten Langkat ke-269 kami tidak setuju, karena Kabupaten Langkat lahir setelah Indonesia Merdeka. Sebelum Indonesia merdeka yang ada Kesultanan Langkat,” katanya mengulang sejarah berdirinya Kabupaten Langkat.

Mantan Bendahara PDIP Kecamatan Binjai, Langkat ini mengulas, terkait dengan penetapan Kabupaten Langkat dihitung dilakukan melalui seminar yang berlangsung di Stabat, 20-24 Juli 1994.

Seminar terselenggara hasil kerja sama Pemkab Langkat dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tim jurusan sejarah Fakultas Sastra USU melalui penelitian kepustakaan dan studi lapangan, menurut Awaluddin, sangatlah aneh.

Betapa tidak, kata dia, penetapan itu mengapa melalui seminar padahal ketetapan pemerintah sudah ada yakni UU No. 7 Drt tahun 1956 yang diundangkan 14 Nopember 1956. Pertanyaan saja, apakah seminar kedudukannya lebih tinggi daripada undang-undang ? sehingga Pemkab Langkat lebih memilih hari jadi Kabupaten Langkat berdasarkan seminar bukan berdasarkan UU No. 7 Drt Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri.

Sempat jadi perdebatan panjang, pun demikian tak mengurangi ‘kebohongan’ Pemkab Langkat terhadap masyarakatnya. Bahkan mirisnya, Sabtu kemarin, acara HUT Langkat ke-269 dimeriahkan dengan penampilan artis dari pusat. Dan, sah-sah pihak Pemkab Langkat mendatangkan artis dari pusat, namun yang jadi kejanggalan adalah porno aksi yang dipertontonkan para penyanyi.

Gaya seronok di atas panggung sangatlah tidak pantas, karena memandang bahwa Langkat adalah kota religius. Sekalangan tokoh pemuda di Langkat pun mengimbau agar Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu untuk mencopot Kadis Pariwisatanya. (RUSDI)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button