Terkait Pembunuhan Satu Keluarga Di Namorambe, Gogon: Polisi Dinilai Lamban Bekerja
NAMORAMBE (podiumindonesia.com)- Saiful alias Gogon (50) warga Desa Jati Kusuma, Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang, adik Ipar Patar Ginting korban pembunuhan satu keluarga di Namorambe pada Minggu Dinihari 12 Mei 2013 lalu menilai kinerja kepolisian Republik Indonesia khususnya Polsek Namorambe Polres Deliserdang lamban.
Penilaian ini dikatakan Gogon akibat pembunuhan abang ipar dan kakak kandung serta ponakannya tidak juga terungkap meskipun sudah enam tahun berlalu.
Kepada wartawan di Namorambe, Minggu (17/3) siang, Gogon menjelaskan pembunuhan sadis terhadap abang ipar, kakak dan ponakannya tersebut cukup sadis.
“Kesadisan itu dilakukan para pelaku dengan menggorok leher abang ipar dan leher keponakanku,” ujar Gogon sedih mengingat peristiwa itu.
Untuk itu Gogon berharap agar kepolisian dapat lebih serius lagi untuk menggungkap dan meringkus para pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu.
Bapak empat orang anak ini juga mengatakan, sudah berulang kali ganti Kapoldasu, Kapolres Deliserdang dan Kapolsek Namorambe, namun kasus pembunuhan terhadap abang ipar kakak kandung dan ponakannya tersebut tidak juga bisa diungkap dan menangkap para pelakunya.
Sementara itu, kata Gogon pasca peristiwa pembunuhan tersebut, sepupu korban PHG warga yang tinggal tak jauh dari rumah korban menghilang hingga saat ini.
Gogon juga menjelaskan, beberapa hari sebelum terjadinya pembunuhan tersebut PHG masih keliatan di Desa tersebut.
Kasi Pemerintahan Desa Jatikusuma ini meminta agar Petugas kepolisian dapat menjemput PHG yang menurut Gogon lari ke Denpasar, Bali.
Sekadar diketahui, pembunuhan terhadap Patar Ginting, Sakini, Aisyah Amini Boru Ginting terjadi pada Minggu dinihari 12 Mei 2013 lalu di Desa Suka Mulia Hilir Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang.
Pembunuhan satu keluarga ini cukup sadis yaang mana para pelaku menggorok leher para korbannya hingga tewas dilokasi kejadian. (pi/als)
