EKONOMI

Tertinggal Komoditas Lain, Produksi Aren Sumut Melejit

 


MEDAN (podiumindonesia.com)- Dibandingkan dengan kelapa sawit, karet, kopi, kakao dan kelapa, aren bisa dibilang bukan apa-apa. Tapi setelah bisa dibudidayakan, tanaman bernama latin Arenga pinnata Merr ini kini menjadi populer. Merangseknya aren masuk jajaran komoditas perkebunan dengan label “idola” di Sumatra Utara (Sumut), tak terlepas dari kian bersinarnya tanaman yang umum ditemukan di kawasan Asia tropis ini, seperti India, Malaysia, Filipina, termasuk Indonesia.

Salah satu yang membuat aren kian diburu karena pemanfaatan aren yang mulai dari akar hingga ujung daun.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawati, aren memang sudah masuk dalam komoditas elite sehingga pengembangannya pun menjadi salah satu fokus pihaknya. Apalagi kini sudah ada sumber benihnya di Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.

“Jadi sejak pengembangannya dilakukan tahun 2016 lalu, ada tren meningkat terutama dari sisi produksi,” katanya, kemarin.

Data Dinas Perkebunan Sumut, produksi aren kini melejit menjadi 6.572,53 ton dari sebelummya 3.444,07 ton. Memang untuk luasnya, justru mengalami penurunan dari 5.788,15 hektare menjadi 5.268,52 hektare. Hanya saja, terang Herawati, penurunan luas lahan karena pertanaman aren tidak lagi hanya mengandalkan yang tumbuh liar di hutan tapi sudah dibudidayakan secara khusus. Karena itu, ada tanaman yang sudah ditebang dan diganti dengan bibit hasil budidaya dengan mengurangi luas lahannya.

Herawati mengatakan, sejauh ini, pertanaman aren di Sumut masih diusahai oleh perkebunan rakyat. Belum ada perusahaan perkebunan (PTPN), maupun perusahaan besar swasta nasional dan asing. Sentranya ada di Tapanuli Selatan dan Padanglawas Utara. Sedangkan daerah yang potensial dan pengembangannya terus berjalan adalah Langkat, Nias, Labuhanbatu dan Deli Serdang.

“Aren memang menjadi salah satu bidikan petani karena tanaman ini bisa mendatangkan pendapatan tidak sedikit karena pengembangannya hingga ke hilir. Terlebih ada prioritas untuk mensubsitusinya ke gula. Bahkan tujuan jangka panjangnya adalah berkontribusi dalam swasembada gula di Sumut,” katanya. (pi/mbc)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button