MEDAN (podiumindonesia.com)- Kecelakaan yang menyebabkan anggota Polri Kompol Andi Chandra yang menjadi korban pascaspeedboat yang ia tumpangi beserta rombongan Kapolres Labuhanbatu tenggelam mendapat perhatian penuh dari Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw.
“Kita turut berduka atas kejadian nahas yang menimpa anggota kita dan kita mengapresiasi karena beliau meninggal saat bertugas,” kata orang nomor satu di Polda Sumut, kemarin.
Ia mengatakan pihaknya akan menyuruh KaroOps dan Wakapolda untuk menghubungi Polri dan menyatakan kalau keluarga Kompol Andi Chandra harus mendapat perhatian mengingat anak-anak beliau (Kompol Andi Chandra) masih kecil.
“Kita akan menyurati Mabes Polri dan meminta agar Mabes mengeluarkan santunan biaya pendidikan serta santunan untuk kehidupan keluarga Kompol Andi yang meninggal dalam kecelakaan,” ujarnya seraya menyatakan santunan pendidikan sampai anaknya tamat sekolah sudah dipertimbangkan.
Pria dengan bintang dua di pundaknya ini menyatakan sangat terharu dan kehilangan begitu mendapat kabar bahwa Kompol Andi Chandra meninggal karena Speedboat yang ia tumpangi bersama rombongan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang tenggelam pascamenabrak kayu di perairan Desa Sei Lumut Kecamatan Panai Tengah, Labuhanbatu pada Sabtu (21/4) kemarin.
“Polri berduka atas kejadian ini. Maka dari itu, kami akan menyurati Mabes Polri agar bisa memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan,”kata Waterpauw seraya menyatakan pihaknya lagi menuju Siantar.
Paulus Waterpauw menyatakan pihaknya sudah di Tebingtinggi dan menuju Kota Siantar untuk menghadiri pemakaman Kompol Andi Chandra malam ini sekitar pukul 22.00 WIB.
Mengenai apakah Kompol Andi Chandra akan mendapat pangkat Anumerta AKBP di akhir hayatnya, Kapolda Sumut menyatakan tidak. Karena dia meninggal bukan karena melawan premanisme atau dalam tugas penangkapan narkoba. (PI/TRB)