POLITIK

Untuk Menjaring Pemilih, H Nailul Amali Jemput Bola Di Dapilnya

 

SECANGGANG (podiumindonesia.com)- Banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan pula untuk meraih kemenangan dalam Pemilihan Umum Legislatif 2019. Masa kampanye selama tujuh bulan (23 September 2018-13 April 2019) bagi calon anggota legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) di tengah bejibun caleg yang mengadu peruntungan membuat sang caleg harus mengeluarkan jurus jitu untuk mendulang simpati rakyat.

Seperti yang dilakukan H Nailul Amali, Caleg PKB Nomor Urut 9 DPRD Dapil 1 Langkat Stabat, Secanggang, Wampu dan Hinai untuk meraup suara pemilih jemput bola dari desa ke desa bersilaturahmi dengan masyarakat.

Sejak KPU menetapkan masa kampanye H Nailul Amali aktif bersilaturahmi dengan berbagai komponen masyarakat. Pada 17 Oktober 2018 bertemu dengan adik-adik Ikatan Mahasiswa Stabat IMASTA.

“Kami saling berdiskusi tentantg kondisi kab Langkat khusus tentang pendidikan sebagai Calon Anggota DPRD Kabupaten Langkat memprogramkan beasiswa dalam APBD Langkat, sehingga Langkat bisa menghasilkan sarjana dan pasca sarjana bagi orang yang tak mampu,” katanya.

Selain itu H Nailul Amali memberikan motivasi kepada adik-adik untuk berjuang jangan merasa rendah diri sebagai orang tak mampu dan harus agresif menyikapi lingkungan yang harus tanggap dalam berjuang terutama pendidikan.

“Saya H Nailul Amali berjanji di hadapan adik-adik jika Allah SWT memberikan saya kembali duduk di DPRD Langkat dan rakyat memberikan kepercayaan kepada saya maka saya akan berjuang semampu saya memangkas biaya perjalanan dinas eksekutif dan legislatif yang tak efisien dan tak bermanfaat bagi rakyat Kabupaten Langkat,” janjinya.

Dan, 18 Oktober 2018 bersilaturahmi dengan pedagang dan petani sawit di Desa Telaga Jernih, mendengarkan keluhan turunnya harga TBS hanya berkisar LBH kurang 600 per kg belum dipotong upah dodos.

“Saya meminta pemerintah turun tangan mencari jalan keluar kalau tidak disikapi akan ber akibat fatal untuk masa yang akan datang petani tidak akan mampu membeli pupuk maka produksi akan jauh menurun rakyat menunggu peran pemerintah jangan hanya mengutip PBB-nya saja,” ujarnya.

Sedangkan 6 Maret, ngopi bareng di Cafe Rot Stabat bersama Yusuf Kaban, Zulfikar dan Zulkifli ST, H Hadi Ilham dan H Yan Syahrin, Dapil 5 (Teluk Aru).

Sementara 8 Maret 2019, shalat Jumat di Mesjid An Nur, Dusun 13 Pematang Buluh, Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang bertemu dengan kawan dan sahabat-sahabat lama sekalian bertemu Kepala Madrasyah ibtidaiyah, Armah sebagai tokoh wanita.

“Selain medsos komunikasi tatap muka, door to door, sangat penting. Banyak masyarakat yang tidak terjangkau oleh Facebook, Instagram, WA dan Twitter,” tukas H Nailul Amali, kemarin.

Lewat kampanye ke rumah-rumah ini, ia berinteraksi dengan pemilih, mendengar keluhan masyarakat mengobrol sambil menyerap aspirasi. Kelak jika terpilih akan memperjuangkan aspirasi mereka.

“Kalau terpilih, saya pengen kerja yang baik, jujur, amanah,” pungasnya. (rusdi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button