Beranda BERITA UTAMA Usai Gugat Cerai Istri, Pak Kades Bunuh Diri (5 Liang Bagian Dada)

Usai Gugat Cerai Istri, Pak Kades Bunuh Diri (5 Liang Bagian Dada)

125
0

p
SIBOLANGIT (podiumindonesia.com)- Usai mengajukan gugatan cerai kepada istrinya,  Relly Kemit (57) Kepala Desa Tangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, tewas bunuh diri dengan menusuk dadanya menggunakan belati Minggu (10/11/2019) pagi, di rumah saudaranya yang bernama Gayus Bangun (45) warga Jalan Eka Surya, Komplek Taman Permata Surya blok E-15, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang. 

Informasi diterima menyebutkan, awal penemuan korban tewas akibat bunuh diri. Dimana asisten rumah tangga (ART), bernama Lestari beru Sembiring (25), merasa curiga dengan adanya korban di dalam kamar mandi yang terlalu lama. Lestari kemudian menelpon pemilik rumah Gayus Bangun, dan mengatakan bahwasannya korban berada didalam kamar mandi dan tidak keluar.

Merasa khawatir, Gayus Bangun yang merupakan seorang Pendeta di Gereja GSRI Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, menelpon Kepala Dusun VIII,  Hidayat (54). Mendapat kabar dari pemilik rumah, Kadus bersama seorang warga mendatangi rumah Gayus Bangun. Sampainya di sana, Kadus dan bersama warga langsung mendobrak pintu kamar mandi. Hidayat melihat korban sudah terduduk di atas closed dalam keadaan tewas bersimbah darah.

Karena merasa takut Kepala Dusun VIII, Hidayat langsung menghubungi pihak kepolisian Sektor Delitua. Sekira pukul 10.25 WIB, pihak kepolisian sektor Deli Tua tiba di tempat kejadian perkara (tkp) dan melihat korban sudah tidak bernyawa. Tak lama berselang Kapolsek Delitua AKP Doly Nelson Nainggolan SH MH datang ke lokasi kejadian.

Mayat korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim inafis dari Polrestabes Medan. Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim inafis, ada 5 luka dibagian dada korban, yang diduga dilakukan korban seorang diri dengan menggunakan belati.

 

Selesai melakukan pemeriksaan terhadap korban. Selanjut, pihak Polsek Delitua membawa korban ke Rumah Sakit Bayangkara Medan Jalan Wahid Hasyim, untuk dilakukan otopsi. Saat posisi masih duduk di atas closet dengan pisau tertancap di dada sebelah kiri, pukul 11.00 WIB, Kapolsek Deli Tua AKP Dolly B Nainggolan SH.MH tiba di lokasi. Tim infid menyebut ada 5 luka di dada korban. Untuk sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim Medan.

Kapolsek Delitua AKP Dolly Nelson Nainggolan SH MH, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian diduga bunuh diri tersebut. “Benar ada kejadian itu, diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri. Diduga korban dikarenakan korban lagi proses perceraian oleh isterinya,” ujar AKP Doly Nainggolan.

Doly menjelaskan, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Medan, untuk dilakukan proses autopsi. Untuk saksi saat ini masih dilakukan pemeriksaan. “Untuk beberapa aksi-saksi, saat ini masih dimintai keterangan oleh petugas. Kalo ada perkembnagan lebih lanjut akan kita kabari ya pak,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Dairi ini.

Sementara itu, Camat Sibolangit Febri Gurusinga yang dihubungi wartawan melalui selulernya membenarkan kalau Relly Kemit tewas diduga akibat bunuh diri. Mantan Sekcam Namorambe ini, sekitar sebulan yang lalu, datang ke rumah pribadi di Lubuk Pakam mengantarkan surat sakit. “Setelah itu, saya tidak pernah bertemu lagi dengan Rilly Kemit,” ujar Febri Guru Singa.

Lanjut dikatakannya, setelah Relly Kemit mengantarkan surat, ia langsung mengalihkan tugas-tugas kepala Desa kepada Sekretaris Desa. Sementara itu, dari beberapa orang sanak keluarga Relly Kemit yang berhasil dikonfirnasi mengatakan, Relly Kemit nekat menggugat cerai istrinya karena terlalu banyak permintaan yang tidak sanggup diturutinya. Akibatnya, Relly Kemit menjadi panik dan nekat menggugat cerai istrinya tersebut. (pi/als)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini