BERITA UTAMAMEDAN TERKINI

3 Kali Surat Dilayangkan Ke Dinas Pertamanan Kota Medan, Akhirnya Pohon Tumbang Timpa Warung Warga Di Sukamulia

 

Pohon Jalutung yang menimpa warung warga di Jalan Sukamulia. Tiga kali surat telah dilayangkan ke Dinas Pertamanan Kota Medna namun tak ada respon hingga akhirnya pohon itu tumbang, Jumat (9/10/2020) siang.

MEDAN (podiumindonesia.com)- Pohon tumbang menimpa warung warga di Jalan Sukamulia, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Jumat (9/10/2020) siang. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir belasan juta.

Keterangan diperoleh, awalnya tiga orang pengunjung warung yang sedang minum di sana mendengar suara rintisan dahan dari atas. Selanjutnya, pengunjung tersebut tersentak dan langsung keluar warung. Tak lama berselang pohon yang berusia puluhan tahun tersebut tumbang.

Sofyan, sang pemilik warung mengatakan kondisi pohon memang sudah tua. Apalagi setelah warung tersebut terbakat pada Desember tahun lalu yang membuat pohon tersebut turut dilalap api.

Nah, pasca kebakaran tersebut, Sofyan sebenarnya telah melaporkan kondisi pohon ke Kantor Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Bahkan, info didapat Sofyan, pihak kelurahan telah melayangkan surat permohonan ke Dinas Pertamanan Kota Medan.

Hanya saja, surat permohonan yang dilayangkan pihak Kelurahan Aur tak direspon. Malah, pada September 2020 lalu, kembali pihak Kelurahan Aur melayangkan surat ke Dinas Pertamanan Kota Medan untuk ketiga kalinya.

Lagi-lagi tak ada respon hingga akhirnya pohon Jalutung itu tumbang usai shalat Jumat ini.

“Memang kita sangat kesal atas kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan. Artinya, kita sudah melaporkan dan memohon kepada pihak kelurahan (Aur-red) agar phono ditebang dan pihak kelurahan juga telah melayangkan surat ke Dinas Pertamanan Kota Medan. Tapi, ya itu tadi gak ada respon dari Dinas Pertamanan Kota Medan,” sebut Sofyan.

Karena tak ada respon hingga pohon Jalutung itu tumbang menimpa warungnya, akhirnya Sofyan berpikir negatif dengan Dinas Pertamanan Kota Medan.

“Apa harus kita mengeluarkan uang dulu baru Dinas Pertamanan bergerak!” pungkas pria berusia 67 tahun ini. (pi/win)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button