BELAWAN (podiumindonesia.com)- Sejumlah truk tanki hilir mudik ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion Belawan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terhadap kapal-kapal ikan pukat trawl, baru baru ini. Salah satu truk tanki yang masuk ke PPSB Gabion Belawan milik PT PAA diduga mengunakan solar Ilegal menyaru BBM untuk industri.
Rahman, warga Labuhan yang tiap hari beraktifitas di Belawan menyebutkan mobil tanki milik PT PAA sudah berulang kali menyuplai minyak solar ke sejumlah kapal ikan jenis Trawl yang sandar di dermaga TPI Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB).
“Untuk mengelabui petugas keamanan minyak solar yang diduga ilegal tersebut diangkut mengunakan mobil tanki berlabelkan minyak industri. Kita menduga minyak solar yang diangkut mobil tangki milik PT PAA yang merupakan mobil tanki untuk mengangkut minyak industri dan diduga ilegal,” ucap pria 50 tahun itu..
Kata Rahman, mobil tanki tersebut milik pengusaha BBM berinisial ‘IN’ yang kabarnya menjual solar industri dengan harga Rp 4.150/ liter sehingga pengusaha kapal trawl selalu memesan minyak solar kepada PT PAA karena harga minyak solar industri lebih murah dibandingkan dengan harga minyak subsidi.
”Kita heran juga, kenapa harga minyak solar industri dari PT PAA lebih murah dibandingkan dengan minyak solar bersubsidi. Makanya kita menduga kalau minyak yang diangkut mobil tanki PT PAA diduga ilegal bukan minyak dari Pertamina,” jelas Rahman.
Rahman mengharapkan Ditpolairud untuk menindak mobil tanki yang mengangkut minyak yang diduga ilegal berkedok minyak industri. (pi/din)
