MEDAN (podiumindonesia.com)- Sebanyak 56 ton daging beku eks impor dari India akan memasuki Sumut untuk stok Bulog dan dikucurkan ke pasar menjaga stabilitas harga daging sapi di daerah itu.
“Rencananya daging kerbau eks impor itu akan masuk Minggu, 4 Maret,” ujar Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, kemarin.
Menurut dia dengan masuknya daging impor itu, maka stok daging Bulog semakin banyak dari dewasa ini yang kurang dari 3 ton.
Benhur menegaskan, langkah Bulog memasok daging beku itu untuk membanjiri daging di pasar.
“Bulog Sumut memang berencana sudah lebih awal bersiap menyiapkan stok daging beku impor untuk menjaga kestabilan harga komoditas itu menjelang Puasa Ramadhan,” katanya.
Langkah itu mengacu pada kondisi tahun 2017 dimana harga daging sapi masih tren bergejolak walau tidak besar meski sudah ada daging sapi beku impor.
“Dengan langkah memperbanyak stok sejak awal diharapkan harga daging sapi di pasar bisa lebih terkendali,” ujar Benhur.
Menurut dia, masyarakat sudah semakin mengenal daging sapi beku impor yang diperdagangkan Bulog Sumut sehingga diharapkan permintaan daging segar bisa ditekan agar harga tidak bergejolak tinggi.
Dia menegaskan, harga eceran tertinggi atau HET daging beku itu sebesar Rp80.000 sesuai ketentuan pemerintah.
Selain untuk Operasi Pasar (OP) dan menjual ke Rumah Pangan Kita (RPK), Bulog menjual ke distributor dengan tetap mengacu pada HET sebesar Rp80.000 per kg.
“Mudah-mudahan harga daging sapi segar di pasar Sumut bisa terkendali terus,” kata Benhur. (PI/ANT)
