Dana BOS Tak Tepat Sasaran Di Stabat & Tanjungpura…
LANGKAT (podiumindonesia.com)-
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sungguh menggiurkan. Tak jarang kasus ini menjerat kepala dinas hingga tingkat bawahan. Bahkan, aksi ‘sunat menyunat’ bantuan lunak untuk pendidikan ini dimanfaatkan demi kepentingan segolongan saja.
Pertanyaannya, benarkah dana BOS miliaran yang dikucurkan lewat APBN disalurkan? Telisik PODIUMINDONESIA.COM, ada sebagian yang bisa dinikmati pelajar tapi banyak pula disalahgunakan. Pun begitu, sebagai contoh di Kabupaten Langkat, baik kepala sekolah atau pejabat pendidikan tak perlu elergi untuk mempublis penggunaan dana BOS tersebut.
Mirisnya, seolah ada indikasi gono-gini sehingga membuat sejumlah kepala sekolah SD di Kecamatan Stabat dan Tanjungpura sulit ditemui . Apa alasan dan mengapa Kasek SD di sana enggan bertatap muka dengan media mau pun lembaga pemerhati penggunaan dana BOS?
“Kita pun bingung, kenapa sekarang sangat sulit menemui kepala sekolah SD di Kecamatan Stabat dan Tanjungpura. Bisa jadi ke-engganan kepala sekolah menemui media karena sesuatu hal. Artinya ada indikasi negatif sehingga membuat mereka (kepala sekolah) menghilang dan sulit dijumpai,” kata Her, aktivis lembaga pemerhati pemerintahan yang kini menjadi jurnalis PODIUMINDONESIA.COM, kemarin.
Memang, lanjut Her, isu terhangat yang berkembang ke permukaan soal arogansi kepala sekolah di Kabupaten Langkat terkhusus di Kecamatan Stabat dan Tanjungpura setelah adanya pertemuan dengan K3S.
“Jadi yang kita dapat informasi ada pertemuan K3S se Kabupaten Langkat dengan komisi tertentu di DPRD Langkat beberapa waktu lalu,” ulas Her.
Pertemuan tersebut disinyalir membahas tentang meningkatnya pemulasan dana BOS. Dan diduga karena itu pula terjadi peningkatan pengeluaran dana pengamanan. “Kalau selama ini kita dicekoki dengan rumor untuk oknum aparat di Langkat, kini bertambah lagi dengan rumor untuk oknum di komisi tertentu di DPRD Langkat,” ujarnya.
Sementara pihak K3S Kecamatan Stabat dan Tanjungpura serta pihak tertentu di DPRD Langkat belum berhasil di konfirmasi.(pi/tsa)
