EKONOMI

Kenaikan Harga Bawang Putih Berpeluang Picu Inflasi

 


MEDAN (podiumindonesia.com)- Tren perkembangan harga selama bulan April 2019 membuat Sumatra Utara (Sumut) masih berpeluang mencetak laju tekanan inflasi. Sejumlah harga kebutuhan pokok masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah satu komoditas yang harganya meroket adalah bawang putih yang sudah mengalami lonjakan 100% dibandingkan bulan Maret.

Di pertengahan bulan Maret, harga bawang putih masih sekitar Rp 24.000 per kg. Sementara saat ini harganya meroket dikisaran Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kg. Kalau membandingkan harga bawang putih pertengahan bulan kemarin dan pertengahan bulan ini, harga bawang putih naik sekitar 30%. Jadi kalau ditarik data dalam kurun waktu 1 hingga 1,5 bulan terakhir, maka terjadi kenaikan harga bawang putih berkisar 30% hingga 100%.

“Saya sangat yakin bawang putih akan menyumbangkan inflasi yang sangat signifikan. Terlebih lagi jika terjadi tekanan lanjutan pada bawang putih di pekan terakhhir April ini dan masuk dalam perhitungan laju tekanan inflasi,” kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, kemarin.

Selain bawang putih, ada daging ayam yang juga berpeluang menyumbang inflasi. Daging ayam kini sudah berkisar Rp 30.000 per kg dari sebelummya Rp 28.000 per kg. Tetapi harga daging ayam pertengahan bulan ini masih lebih rendah dibandingkan dengan harga pertengahan bulan lau. Dimana di tengah bulan April harga daging ayam berkisar Rp 26.000 per kg.

Selain bawang putih yang secara konsisten naik, harga cabai merah juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Dibandingkan dengan harga cabai merah di pertengahan maupun akhir bulan kemarin, cabai merah sudah mengalami kenaikan sebesar 20% hingga 50%.

Sementara itu, harga bawang merah mengalami tren penurunan harga selama sebulan terakhir. Di pertengahan bulan kemarin harganya Rp 34.000 per kg, terus mengalami penurunan di pertengahan dan menjadi Rp 30.000 per kg. Jadi bawang merah sangat potensial menyumbang deflasi.

Secara keseluruhan, maka Sumut berpeluang mencetak inflasi sekitar 0,35% hingga 0,4% di bulan April. Namun, peluang inflasi di angka 0,2%-an sangat terbuka jika menjelang akhir bulan harga bawang putih mengalami penurunan dan cabai merah berbalik dikisaran Rp 25.000-an per kg, atau sampel data hanya terbatas pada pertengahan bulan April sebagai komponen yang dhitung inflasi.

Namun jika harga cabai merah dan bawang putih terus mengalami kenaikan, kata Gunawan, maka peluang inflasi di atas 0,4% sangat terbuka. “Tapi besaran inflasi Sumuy ini masih dikategorikan aman. Tetapi pemerintah harus terus berada di pasar untuk memantaunya,” katanya. (pi/mbc)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button