Beranda NASIONAL Ketika Letjen Edy Rahmayadi Menembus Kemacetan

Ketika Letjen Edy Rahmayadi Menembus Kemacetan

105
0

CILEGON (podiumindonesia.com)- Kehadiran TNI di masyarakat tampak makin akrab. Buktinya saat digelarnya HUT TNI ke-72 Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10) animo masyarakat untuk melihat acara itu sangat tinggi Masyarakat berlomba-lomba datang lebih pagi untuk mendapat tempat strategis guna melihat parade dan defile alat utama sistem persenjataan (Alutsista) milik TNI, baik matra darat, laut dan udara.

Jalur menuju Dermaga Indah Kiat pun makin siang makin disesaki masyarakat. Akibatnya, para personil TNI mulai dari level prajurit hingga perwira pertama, madya dan sejumlah jenderal pun harus turun dari kendaraannya ke lokasi acara. Salah satu Jenderal yang terpaksa turun dari kendaraannya adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Dikutip dari salah satu situs, Edy harus turun dari kendaraannya dan berjalan cukup jauh sekitar 500 meter sebelum akhirnya dijemput oleh beberapa anggotanya. Untuk mempercepat, Edy memilih menggunakan motor matic.

Dikawal sejumlah prajurit, Edy dan rombongan memecah gelombang masyarakat yang tengah berdesakan berjalan menuju bibir dermaga. Tak canggung, Edy sesekali melempar senyum kepada masyarakat. Sesekali, Edy terhambat lajunya. Klakson motor Matic yang dinaikinya pun dimanfaatkan. “Minggir….minggir,” sahut prajurit pengawal Edy memecah hening masyarakat yang sudah mandi keringat.

Cuaca di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten memang cukup panas. Keringat pun mengucur deras di tiap orang, tidak terkecuali di kening Edy. Saat terhambat, tangan kiri Edy mengelap keningnya.

Wajar Edy terburu-buru. Jenderal Bintang Tiga itu bertindak sebagai komandan upacara dalam HUT TNI kali ini. Selain itu, pengucap Sapta Marga adalah Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal A.M Putranto.

Nah, di balik meriahnya perayaan HUT TNI ke-72 tersebut, terselip foto-foto Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi mengendarai sepeda motor menuju lokasi upacara karena mobil yang ditumpanginya terkena macet.

Sontak foto-foto tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat, khususnya di Sumatera Utara. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa aksi mengendarai sepeda motor itu merupakan cerminan dari pencitraan yang mengarah kepada sifat merakyat.

Namun, menurut pengamat sosial dan politik Faisal Riza , aksi Pangkostrad tersebut bukan merupakan bentuk pencitraan merakyat.

“Saya tidak melihat hal itu sebagai bentuk pencitraan merakyat. Foto dan penugasan itu hanya normatif saja sebagai tugas kenegaraan,” katanya.

Lebih lanjut Faisal menjelaskan, aksi Pangkostrad tersebut hanya merupakan aksi yang situasional. “Soal foto naik kereta itu kiranya hanya situasional saja. kondisi darurat karena macet,” jelasnya.

Munculnya anggapan bahwa aksi itu merupakan citra merakyat hanya disebabkan oleh viralnya foto-foto tersebut. “Tapi karena photo itu diviralkan sehingga publik memaknainya secara beragam. Yah wajar saja. Karena publik berhak menilai apapun,” tandasnya.

Sebelumnya, Letjen Edy Rahmayadi yang maju dalam Pilgubsu 2018 mendatang memperhatikan detail dari seluruh rangkaian upacara yang akan berlangsung.

“Menjadi Komandan Latihan Gabungan TNI sekaligus menjadi Komandan upacara merupakan satu kehormatan dan tanggungjawab yang harus di pikul demi suksesnya kegiatan ini,” katanya.

Edy menjelaskan, meski sudah mengemban tugas yang sama beberapa waktu yang lalu namun ia tetap harus menjalani latihan. Sebab, hal tersebut menjadi bagian dari kunci sukses dalam menjalankan tugas tersebut pada HUT ke 72 nanti.

“Selalu memberi masukan pada pasukan, juga mendengar arahan dari atasan menjadi bagian rutin selama latihan gabungan ini.bersama perwira tinggi yang lain dari berbagai angkatan selalu berdiskusi agar latihan gabungan ini terlihat baik dan sempurna,” ujarnya.

Dalam latihan sekaligus gladi resik tersebut Letjen TNI Edy Rahmayadi terlihat didampingi oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung dan Kapuskes TNI Mayjen TNI Ben Rimba. Ia mengikuti latihan gladi parade dan defile bersama pasukan upacara. (berbagai sumber/Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini