BANDA ACEH (podiumindonesia.com)- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Rakyat Aceh Menggugat (Frang) melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Aceh, kemarin.
Unjuk rasa yang hanya diikuti sembilan demonstran itu mendesak agar Gubernur Aceh menolak terhadap rencana Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) yang ingin mengelola aset wakaf rakyat Aceh di Mekkah, Arab Saudi.
Koordinator Frang, Tuanku Muhammad menyatakan, aset wakaf itu merupakan tanah wakaf yang diberikan oleh Habib Bugak di Mekkah pada 1224 H, tanah itu diberikan untuk kepentingan rakyat Aceh terutama jamaah Haji asal Aceh yang bermukim di Mekkah.
Sejak adanya keinginan BPKH untuk mengelola tanah wakaf itu muncullah kekhawatiran dari rakyat Aceh akan keinginan pemerintah Pusat untuk mengelola aset wakaf yang selama ini telah dikelola dengan baik.
“Upaya pemerintah pusat melalui BPKH yang ingin berinvestasi terhadap aset wakaf Habib Bugak menimbulkan gejolak di masyarakat. Padahal pengelolaan aset wakaf sudah berjalan dengan sangat baik,” katanya saat berorasi.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak gubernur Aceh membuat surat pernyataan keberatan terhadap pengolaan tanah wakaf yang dilakikan oleh BPKH.
“Pemerintah Aceh harus bertindak tegas dan menyatakan keberatan atas upaya BPKH yang ingin mengelola tanah wakaf rakyat Aceh di Mekkah,” ujarnya. (PI/AJNN)