PANCURBATU (podiumindonesia.com)- Alista Ivandari Pinen (26) warga Jalan Trompet, No.80 Padang Bulan, Kelurahan Titi Rante, Kecamatan Medan Baru tak menyangka jika kereta Yamaha Lexi BK 6973 AHV warna hitam merah, satu buah dompet berisikan KTP, SIM dan ATM Bank Sumut dan hape dengan total kerugian Rp 12 Juta dilarikan temannya sendiri, saat mereka beristirahat di Hotel Sayna yang berada di Jalan Jamin Ginting, Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang Kamis (7/3/3019) malam.
Informasi yang diterima dari Kepolisian menyebutkan, sore itu korban bersama seorang temannya masuk ke hotel Sayna untuk beristirahat. Selanjutnya korban pun memarkirkan kreta Yamaha Lexi di teras kamar hotel.
Kemudian korban bersama rekannya itu masuk ke dalam kamar, dan selanjutnya barang-barang berharga dan kunci keretanya diletakkan di atas meja yang ada di dalam kamar.
Lalu Alista Ivandari Pinen memilih merebahkan badannya di atas ranjang kamar untuk beristirahat. Nah, saat korban tertidur pulas, rekan korban berinisial A tersebut langsung mengambil barang berharga korban dan juga melarikan kereta Yamaha Lexi milik Alista Ivandari Pinen.
Selanjutnya pria tersebut meninggalkan korban seorang diri di dalam kamar hotel.
Korban terbangun dari tidurnya dia tidak lagi melihat temannya itu di dalam kamar. Bahkan dompet berisikan KTP, SIM dan kartu ATM Bank Sumut dan lainnya dibawa kabur.
Yang membuat korban semakin terkejut, kereta Yamaha Lexi BK 6973 AHV yang ada di teras kamar hotel juga tak ada lagi.
Dengan perasaan cemas korban pun berupaya mencari kereta dan harta bendanya itu namun tak berhasil ditemukan, selanjutnya korban pun melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada Amri (24) petugas room boy hotel Sayna.
Mereka pun kembali mencari barang berharganya itu, namun tak juga membuahkan hasil.
Dengan perasaan sedih, korban pun memilih pulang ke rumahnya, kemudian mendatangi Mapolsek Pancurbatu guna melaporkan kasus yang dialaminya itu.
Kapolsek Pancurbaru Kompol Faidir Chan SH MH saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Suhaily A Hasibuan SH MH membenarkan kejadian tersebut.
“Kita sudah melakukan cek TKP dan memeriksa sejumlah saksi, saat ini kita masih terus mengejar rekan korban masuk ke dalam hotel tersebut,”ujar Suhaily. (pi/als)
