STABAT (podiumindonesia.com)- Orang gila di kota Stabat kian bebas berkaliaran, termasuk di lingkungan Dusun Pasar Batu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu.
Setiap hari mereka berlalu lalang di jalan lintas sumatera. Beberapa orang di antaranya mencuri makan, dan buah-buahan yang dijual di warung sembako dan buah yang berada di pinggir jalan lintas Sumatera Medan-NAD.
Bahkan ada yang menjadi korban pemukulan anak-anak remaja karena kedapatan mencuri dan mengotori kamar mandi masjid.
Tingkah laku mereka sangat menganggu dan meresahkan karena orang gila tersebut tak segan-segan membuang kotoran sebarangan tempat. Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan saling buang badan dalam menangani masalah warga yang mengalami ganggung jiwa. Padahal undang-undang dasar 1945 pasal 33 mengatakan orang-orang terlantar dipelihara Negara.
Pantauan PODIUM, kemarin, terlihat orang gila itu bebeberapa orang gila berkeliaran menyelusuri jalan utama kota Stabat ada yang tanpa menggenakan sehelai baju. Kemudian orang gila tersebut mengenakan celana koyak.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat, Kasi Rehabilitasi Sosial ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler terkait seringnya orang gila berkeliaran di wilayah kota Stabat tak aktif.
Azwir Rokan, warga Stabat berharap demi keindahan dan kenyamanan warga kota Stabat Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Langkat, menertibkan orang gila dan gelandangan pengemis yang berkeliaran di Kota Stabat dan di Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat. (sahrul/rusdi)
