JAKARTA (podiumindonesia.com)- Ketua Umum DPP Hanura terpilih secara aklamasi, DR.H. Oesman Sapta menutup secara resmi Musyawarah Nasional III Partai Hanura yang mengambil tema From Zero to Hero. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 17-19 Desember 2019 bertempat di Hotel Sultan Jakarta.
Dalam sambutannya Oso mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader atas kebersamaan selama ini. “Saya ucapkan terima kasih atas kebersamaan selama ini. Kebersamaan ini merupakan awal kebangkitan dari zero to hero,” katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia Munas III, Benni Ramdani menjelaskan hasil munas. Diantaranya partai Hanura akan mengutamakan Kader Sendiri di Pilkada 2020. Kader Sendiri di Pilkada serentak 2020. Langkah ini, bertujuan menaikkan elektabilitas partai.
“Dalam rangka menghadapi Pilkada 2020, Munas III Hanura mendorong pengarusutamaan kader Hanura untuk dicalonkan sebagai kepala daerah. Namun, tetap membuka ruang bagi kader non partai Hanura, yang punya rekam jejak pro rakyat, bersih dan antikorupsi,” kata Beny.
Berbagai keputusan lainnya adalah memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang untuk menjadi formatur tunggal menyusun kepengurusan DPP Partai Hanura periode 2019-2024
Munas III Hanura juga memerintahkan DPP yang terbentuk nantinya untuk melakukan perubahan AD/ART yang proses penyempurnaannya diserahkan kepada tim yang terdiri dari DPP, DPD dan DPC.
“Memerintahkan DPP melakukan langkah strategis partai melalui rebranding, restrukturisasi, revitalisasi, reorganisasi dan reaktualisasi partai. Tujuannya agar berdampak positif bagi konsolidasi internal secara ideologis maupum struktural serta bagi konsolidasi eksternal melalui kegiatan sosial kemasyarakatan dan penggalangan kelompok strategis khususnya milenial,” tutur Beny.
Pada sambutannya meski pun didapuk sebagai formatur tunggal., Oso tetap akan meminta bantuan dari DPD, DPC dan pimpinan yg lalu.
“Percayalah saya akan menyusun kepengurusan yang lebih baik. Kader diutamakan yang loyal, kredibel dan berintegritas. “Saya juga meminta usulan dan saran dari DPD dan DPC untuk kepengurusan ini, silahkan dikirim namanya,” lajutnya.
Pada kesempatan itu juga Oso memberikan kewenangan penuh ke DPC untuk membentuk PAC tanpa harus takut dengan DPD. “Hal ini dilakukan agar dpc dapat berkreasi dan bisa memenangkan pileg pada tahun 2024,” katanya
mengakhiri. (pi/hamdani)
