BATANGSERANGAN (podiumindonesia.com)- Jalan besar menghubungkan Tanjung Pura dan Tangkahan persisnya di jalan besar Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat kini kondisinya sangat memprihatinkan. Hampir sekitar jam 8 pagi sampai jam 10 terjadi kemacatan arus lalu lintas akibat sempitnya jalan serta banyaknya para pedagang kaki lima.
Karena kondisi itu para pengguna jalan nyaris adu jotos antara sesama supir truk akibat bersenggolan kaca spion. Syukurnya, setelah dilerai akhirnya supir truk tersebut melanjutkan perjalanan.
Menurut warga di pekan raya Batang Serangan, hampir setiap hari peristiwa seperti itu terjadi. Namun masyarakat di sana tidak bisa menyalahkan siapa pun karena masing-masing punya kepentingan tersendiri, termasuk pedagang kaki lima.
Info diperoleh, beberapa tahun lalu pihak kecamatan telah berupaya menggusur para pedagang kaki lima dan menempatkan mereka di tanah lapang Batang Serangan. Tapi itu sama sekali tak terlaksana. “Ya, untuk sementara ini kita berharap kepada para supir truk agar sabar dan berhati-hati jika melintas di pekan Batang Serangan ini,” sebut seorang warga, kemarin.
Sementara itu Camat Batang Serangan, Ari ditemui di kantornya mengatakan bahwa pihak Kecamatan Batang Serangan pada tahun 2020 telah membuat suatu solusi dengan membuat jalan baru. Dengan maksud agar mobil mau pun truk yang datang dari arah Stabat tidak melintasi pekan Batang Serangan.
“Tetapi kita arahkan dari simpang bandi sampai ke simpang tugu serta mobil dan truk yang datang dari tangkahan melintas di jalan besar pekan Batang Serangan untuk itu pihak Forkopincam telah mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke DPRD Langkat. Inshallah pada tahun 2021 ini dapat terealisasi,” ujar Ari.
Ketika ditanya tentang partisipasi pengusaha galian C yang ada di Batang Serangan, hanya saja Camat Batang Serangan enggan berkomentar. “Karena kita sangat takut dan kecewa apabila permintaan kita kepada mereka tidak mereka terima,” pungkas Ari.(pi/sahrul)
