EKONOMIMEDAN TERKINISERBA-SERBI

Ssttt…..Bau Menyengat Di Belakang PT GCS Gabion Belawan

 

PT GCS. (Insert: Lokasi bau busuk yang berda di belakang PT GCS)


BELAWAN (podiumindonesia.com)- PT Golden Cup Seafood (GCS) diduga melakukan pembuangan limbah di sisi jalan di Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) dan menjadi perhatian masyarakat Belawan di waktu menjalankan ibadah puasa, Sabtu (23/5/2020)

Pasalnya, tepat di belakang gudang PT Golden Cup Seafood diduga dijadikan tempat tumpukan sampah (limbah padat) dari PT Golden Cup Seafood. Sampah (limbah padat ) tersebut menimbulkan aroma bau yang tidak sedap sehingga mengganggu kesehatan dan dranese menjadi tersumbat.

Selain itu juga, PT Golden Cup Seafood diduga membuang limbah cair ke laut dikawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan. Akibat limbah cair dari PT Golden Cup Seafood tersebut laut dikawasan Pelabuhan Perikanan telah tercemar dan kotor.

Warga sekitar Pelabuhan Perikanan berharap kepada Perum Perikanan Indonesia Cabang Belawan dan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan dapat menindak perusahan pengolahan ikan yang tidak menjaga kebersihan dan standart operasi pengolahan ikan.

Agar di Pelabuhan Perikanan menjadi indah, bersih dan higeinis sehingga terhindar dari penyakit. Menurut keterangan Kepala Bidang Tata Kelola dan Pelayanan Usaha Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Ir. Marten Baga Sadikun sewaktu dikonfirmasi wartawan mengatakan kalau pembuangan limbah cair dari PT Golden Cup Seafood telah melalui proses. Sedangkan limbah sampah dikarena belum diangkut oleh truk milik Dinas Kebersihan Kota Medan.

Sementara itu Putro warga Bagan Deli mengatakan bahwasanya sampai saat ini tidak satu pun armada Dinas Kebersihan Kota Medan masuk ke pelabuhan perikanan untuk mengangkut sampah.

Bahkan Pelabuhan Perikanan memiliki 3 unit truk pengangkut sampah , namun sampai saat ini truk pengangkut sampah tersebut tidak dipergunakan. “Jadi keterangan dari Kabid TKPU Pelabuhan Perikanan itu sudah pembohongan publik, yang katanya sampah sampah itu di angkut oleh dinas kebersihan Kota Medan.Sedangkan limbah cair yang mengalir dari selokan itu terlihat jorok, jadi bagaimana itu dikatakan sesuai dengan prosedur atau standart. Apakah itu sesuai dengan standart dari dinas lingkungan hidup,” kata Putro.

Putro mengharapkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan maupun Provinsi Sumatera Utara untuk turun ke lokasi guna melihat apakah pembuangan limbah cair maupun pada yang diduga berasal dari PT Golden Cup Seafood sesuai standart tau tidak. (pi/din)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button