Dahan Berserak Di Pinggir Jalan, Kinerja PLN Stabat Jadi Buah ‘Bibir’
WAMPU (podiumindonesia.com)- Kinerja PT PLN Stabat seketika jadi buah ‘bibir’. Bukan menohok soal korupsinya, bukan pula masalah tagihan pelanggan yang telat bayar atau pun pemutusan sambungan dari pelanggannya.
Namun yang jadi buah ‘bibir’ alias perbincangan kali ini mengenai keteledoran perusahaan di bawah naungan BUMN itu. Terpantau di jalan lintas Medan-Aceh di Dusun Pasar Batu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Stabat, Kamis (9/9/2020) kemarin.
Adalah Tengku Syaiful Anhar angkat bicara. Tokoh masyarakat Langkat mengomentari lemahnya kinerja PT PLN Stabat terutama soal keteledoran pemotongan ranting pohon yang berada di tempatnya. Pasalnya, setelah memotong dahan pohon, petugas pemotongan dari PT PLN Stabat membiarkan ranting begitu saja di pinggir jalan.
“Seharusnya mereka (petugas pembersihan) PLN mengumpulkan dahan yang dipotong bukan malah membiarkannya begitu saja. Terakhir kan warga di sini jg yang membersihkannya. Ini kan saya rasa sudah salah!” tegas Syaiful kepada PODIUM, Sabtu (12/9/2020).
Padahal, kata Syaiful, dahan atau pun ranting yang dipotong petugas PLN Stabat dan membiarkan bertumpuk itu merupakan jalam masuk ke RA Asrariah. Kondisi pembiaran dahan berumpuk tersebut membuat wali murid yang menjemput serta mengantarkan anaknya di RA Asrariah sedikit resah.
“Hendaknya petugas PLN Stabat membersihkan pengerjaan pemotongan dahan itu dulu, biar wali murid mudah melintas ke RA Asrirah. Ini kan buat kesal wali murid,” sergah Syaiful.
Sedangkan seorang wali murid RA Asrariah berkomentar bahwa kinerja PT PLN Stabat tak bertanggung jawab. “Kok dibiarkan dahannya berserak di gang masuk ke sekolah ini? Gimana lah tanggung jawab PLN Stabat. Ini kiranya jadi perhatian bagi pejabat PLN di Stabat,” tukas wali murid yang merasa kesal.
Nah, karena tidak ada niat baik PT PLN Stabat, alhasil warga bersama pihak RA Asrariah bergotong royong membersihkan ranting pohon yang berserakan. (pi/win/ladon)
