BERITA UTAMASERBA-SERBITMMD

Mereka Ada Untuk Kita

 

BERSERAGAM hijau-hijau. Bawa pacul, parang, dan perlengkapan lainnya. Masuk ke desa-desa dengan langkah gegap gempita. Mereka berperang, tapi bukan secara nyata.

LANGKAT, PODIUM
Perang para prajurit kali ini merupakan perang mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Lewat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), garda terdepan itu menyingsingkan legan. Membaur dengan masyarakat, menyapa serta bertanya.

Tak jarang aral rintang sulit ditembus. Namun mereka tetap satu komando dan satu tekad. Hidup untuk rakyat, berpeluh demi kemakmuran pelosok negeri.

Begitulah kemanunggalan TNI. Selama lebih kurang 30 hari, prajurit-prajurit tersebut meninggalkan anak, istri, orangtua dan lainnya di kampung halaman. Sedangkan mereka sukarela membantu di daerahnya bertugas.

Tepat di tanggal 15 Oktober kemarin, secara resmi pasukan TNI Kodim 0203/Langkat ‘berperang’. Mereka dilepas di dua desa di Langkat. Yakni sebagian berada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu dan sebagiannya di Desa Paluh Pakeh, Kecamatan Batang Serangan.

Staf Teritorial Kodim 0203/Langkat Kapten Inf A Bustami menjelaskan, bahwa Dandim 0203/Langkat Letkol (Inf) Deni Eka Gustiana selaku pengendali oprasional kegiatan menyatakan pelaksanana TMMD kali ini bertema manunggal rakyat dalam mewujudkan desa yang maju, sejahtera dan demokratis.

“Maksudnya, TMMD sebagai salah satu wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu, lintas sektoral yang dilaksanakan secara terintrigitas bersama masyarakat, untuk membangun daerah yang tertinggal,” ujarnya.

Tujuannya, kata Kapten Inf A Bustami, diharapkan melalui kegiatan TMMD dapat membantu pemerintah daerah dalam rangka mempercepat akselerasi pembangunan daerah, juga diharapkan, masyarakat semakin menyadari bahwa pembangunan merupakan tanggung jawab bersama.

“Maka pelaksanaan TMMD ini, melihat sasaran daerah miskin, tertinggal, terisolir dan terpencil serta di tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah,” terangnya.

Selanjutnya, diterangkan Staf Teritorial Kodim 0203/Langkat, TMMD ini dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari 15 Oktober sampai 13 Nopember 2018.
Target mereka dengan giat pekerjaan fisik dan non fisik oleh TNI Polri dan masyarakat sekitar dengan cara gotong royong.

“Untuk melakukannya TNI telah menyiapkan sejumlah alat-alat diantaranya excavator 2 unit, grader 1 unit, bomax 1 unit, dump truk 2 unit, bor listrik 1 buah, toolkit tukang kayu 2 buah, toolkit tukang batu 1 buah, toolkit tukang listrik 1 buah, cangkul 30 buah, chan saw 2 buah, sekop 7 buah, linngis 5 buah, bogem/martil besar 2 buah dan rol siku besi 4 buah,” paparnya.

Ada pun fasilitas umum yang dibangun dan direhab sambung Staf Teritorial Kodim 0203/Langkat, di Desa Palu Pakih yaitu pembentukan dan perbaikan badan jalan sepanjang 5000 m X 6 m, rehab lantai jembatan ukuran 10 m X 6 m di Dusun I Makmur, pembuatan jembatan ukuran 10 m X 5 m di Dusun I Makmur, rehab masjid Al-waqiah di Dusun III Benteng, rehab musholla Al-Jihad di Dusun VII berseri, rehab TPA Ar-Ridho sebanyak 2 lokal di Dusun VI, pembuatan gorong – gorong ukuran 1m x 6 m, pembuatan Pos Kamling 3 m X 2m.

Sedangkan di Desa Mekar Jaya rehab masjid Baiturahman di Dusun VIII, rehab TPA Al- Zadtin an-har sebanyak 3 lokal di Dusun VII, pembuatan Pos kamling ukuran 3 m x 2 m.

“Untuk kegiatan kegiatan non fisik sosialisasi penerimaan prajurit TNI di SMA N Wampu, penyuluhan bela negara di balai Desa Paluh Pakih, penyuluhan wawasan kebangsaan di balai Desa Mekar Jaya, penyuluhan pertanian di balai Desa Palu Pakih, penyuluhan peternakan di Desa Mekar Jaya, penyuluhan hukum, narkoba dan Kamtibnas di balai Desa Paluh Pakih, penyuluhan kesehatan, pelayanan KB dan pengobatan gratis di Lapangan sepak bola Desa Palu Pakih, ceramah agama di masjid atau balai Desa Palu Pakih,” tandasnya.

Dansatgas Letkol Inf Deni Eka Gustiana menegaskan agar para anggota Satgas dalam melaksanakan tugas, terus meningkatkan komumikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat dan jangan sekali-kali menyakiti hati masyarakat.

“Kita (TNI) lahir dari Rakyat dan harus melindungi Rakyat. Dan melalui program TMMD ini, marilah kita pererat dan tingkatkan hubungan silaturahmi dengan Rakyat demi meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegasnya.

Dansatgas juga mengingatkan kepada prajurit TNI-Polri yang bermalam di rumah warga agar jangan lupa melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Selain itu, kata abituren Akmil 1999 ini, menjaga nama baik kesatuan selama bertugas juga harus menjadi perhatian utama.

“Manfaatkan waktu selama tugas untuk meningkatkan komsos bersama masyarakat, dengan mengedepankan semangat gotong royong dan kerakyatan, saya harapkan Satgas TMMD Kodim 0203/Lkt yang terdiri dari Anggota TNI dan Polri bisa membaur dan menyatu dengan rakyat, menjaga sikap dan menghormati keluarga asuh selama tinggal bersama mereka,” pesannya.

Dansatgas berharap, anggota Satgas bisa membaur dan menyatu dengan masyarakat yang ada di sekitar lokasi TMMD dan juga mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik dan benar.

“Saya sangat berharap semoga Satgas TMMD bisa membaur bersama masyarakat dan menyelesaikan tugasnya dengan baik agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahudin mepimpin upacara Pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 di Wilayah Kodim 0203/Lkt yang dilangsungkan di Lapangan Kantor Kecamatan Wampu, Desa Kwala Bingai, Kecamatan Wampu.

Dengan Tema “TNI Manunggal Rakyat Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokrasi” upacara diikuti peserta dari TNI, Polri, Pelajar, OKP dan perwakilan masyarakat Kabupaten Langkat.

Upacara dihadiri Bupati Langkat yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Langkat Indra Salahuddin, Ketua DPR Langkat Ralin Sinulingga, Dandim 0203/Lkt LetkolInf Denk Eka Gustiana, Kapolres Langkat di wakili oleh Kapolsek Padang Tualang AKP Samailul Pulungan, Kepala BNN Kabupaten Langkat diwakili Kasi Tindak Rohmad, Wakapolres Binjai Kompol Amir Muslim, Para Perwira dan Danramil 0203/Lkt, tokoh masyarakat dan agama se Kabupaten Langkat.

Bupati Langkat H Ngongesa Sitepu dalam amanatnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Indra Salahudin mengatakan dengan diadakan giat Tentara Manunggal Membangun Desa ke 103 tahun 2018 diharapkan segera tercapainya pembangunan dan meningkatnya perekonomian di desa.

“Terimakasih TNI atas terselengarannya kegiatan TMMD ke-103 semoga kedepannya TNI makin jaya,” katanya.

Indra juga mengayakan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa ini sangat membantu sekali untuk masyarakat desa yang masih serba keterbatasan dalam perkembangan pembangunan

“Semoga kegiatan TMMD ke -103 ini dapat berlangsung dengan baik atas kerja sama antara masyarakat dengan TNI,” harapnya.

Sasaran TMMD

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 0203/Langkat Tahun 2018 ini menyasar desa-desa terpencil di dua Kecamatan di Kabupaten Langkat.

Untuk menjangkau lokasi sasaran fisik, tidak hanya sungai berarus deras yang hanya bisa dilewati dengan getek/rakit (itupun kalau permukaan sungai tidak banjir) jalanan tanah berlumpur dengan batu-batu kerikil tajam dan medan menanjak serta menurun, juga ikut mewarnai perjalanan menuju lokasi.

“Ya, seperti itulah gambaran kalau mau menuju lokasi sasaran fisik TMMD kita. Penuh tantangan dan seperti menuju lokasi medan perang,” ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0203/Langkat, Letkol Inf Deni Eka Gustiana yang juga Dansatgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat, sembari memberi tawaran kepada rekan media peliput khusus TMMD.

Saat itu, seusai upacara pembukaan TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat yang digelar di Lapangan Sepakbola samping Kantor Camat Sei Wampu, Kabupaten Langkat, Letkol Deni langsung mengajak rekan-rekan media untuk meninjau salah satu lokasi sasaran fisik di Dusun VIII, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Di lokasi ini, Satgas TMMD tengah melakukan pembangunan TPA Al Zadtin Anhar sebanyak tiga kelas.

“Kalau mau ke lokasi ini, harus naik mobil off road. Karena jalanannya berlumpur, berbatu, dan menanjak. Sudah itu, harus pula menyeberangi sungai dengan getek. Kalau sungainya lagi pasang, tak bisa diseberangi, terpaksa menempuh jalan memutar hingga dua jam lebih kurang,” ungkap Letkol Deni.

Berdasarkan hasil penulusuran tim media peliput khusus TMMD, untuk menuju lokasi TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt, sedikitnya harus menempuh perjalanan selama 3 jam.

Sesampainya di lokasi, para awak media bersama Dandim 0203/Langkat, Letkol Inf Deni Eka Gustiana dan personelnya harus menyebrang sungai berarus deras selebar lebih kurang 200 meter dengan menggunakan getek. Mobil dan para personel TNI bersama awak media naik rakit selama 5 menit menyebrang dengan tantangan derasnya arus sungai.

Tak hanya sungai saja, sesampainya di darat, para tim jurnalis harus melawan lumpur dan becek jalanan menuju lokasi sasaran fisik akibat banjir.

TMMD ke-103 di wilayah Kodim 0203/Lkt memang cukup menantang dan penuh dengan halang rintang.

Untuk mencapai ke lokasi, Dandim 0203/Lkt, Letkol Inf Deni Eka Gustiana menyiapkan tiga mobil khusus Off Road komunitas pecinta mobil Off Road Kota Binjai sebagai transportasi untuk meninjau ke lokasi sasaran fisik.

Menurut Dandim, untuk mencapai lokasi, harus menyebarang sungai dan selanjutnya menggunakan mobil off road lantaran jalur menuju lokasi sasaran fisik TMMD ke-103 sangat tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan biasa.

“Permukaan jalannya masih tanah, dan berlumpur di sana-sini akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Karenanya, untuk menjangkau lokasi, kecuali dengan motor trail, hanya mobil off road yang memungkinkan,” ucapnya usai acara pembukaan TMMD ke-103 Kodim 0203/Langkat yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Kantor Camat Wampu, Kabupaten Langkat. (PI/NT)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button