BERITA UTAMADAERAHNASIONALPENDIDIKAN

Perjuangan Guru Di Langkat Saat Pandemi Covid-19

 

Kegiatan proses belajar mengajar secara luring di Kwala Sawit, Langkat.

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Mengenakan seragam mengajar, guru-guru yang bertugas di SD Negeri 058116 Kwala Sawit, Batang Serangan, Langkat, melangkahkan kaki ke rumah siswa. Mereka secara ikhlas menjalankan fungsinya sebagai pengajar. Datang ke rumah siswa dengan membawa buku pelajaran.

Di rumah sederhana (masih kawasan Kwala Sawit), siswa sekolah dasar itu disuruh membuka buku. Ya, seperti halnya proses belajar mengajar secara langsung yang dulu dilakukan sebelum pandemi Covid-19 menyerang tanah air. Hanya saja, di masa ini murid-murid harus mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang dianjurkan pemerintah.

Yakni menjaga jarak, memakai masker dan tetap membersihkan tangan. Cuma, siswa yang mengikuti proses belajar mengajar luar jaringan (Luring-red) tak lah disuruh berpakaian rapi. Sebab yang terpenting para siswa tetap mengikuti proses pembelajaran tersebut.

Terpantau PODIUM, memang tak semua guru mengenakan pakaian seragam sekolah berwarna coklat-coklat. Ada juga berpakaian rapi saja dengan memakai baju muslim. Dan yang terpenting adalah tetap menjaga protokol kesehatan.

Di sana (rumah siswa-red), guru SD Negeri 058116 Kwala Sawit, Batang Serangan, yang datang mengajar tidak meminta imbalan. Setiap murid diajari sesuai panduan sang guru. Selama dua jam per pertemuan dilakukan.

Wali murid pun dengan ikhlas pula menerima kedatangan para guru. Setiap hari para guru memberikan instruksi lokasi tempat mereka belajar. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk tetap meningkatkan pendidikan siswa. Bahkan tak jarang guru memberikan pembelajaran pendidikan kepada siswa hanya berlantai ubin (keramik) di teras rumah muridnya.

Menurut Isyak SPd, seorang kepala sekolah di Kwala Sawit kepada PODIUM, kegiatan ini harus terus dilaksanakan semasa pandemi. Sebab, proses belajar mengajar bagi siswa sangat penting.

“Makanya kita menginstruksi guru untuk datang langsung ke rumah siswa. Di sana kan bisa langsung bertatap muka, pun tetap menjaga jarak. Yang terpenting proses itu tetap berjalan lancar sesuai anjuran pemerintah melalui Kemendikbud,” tukasnya, kemarin.

Sama halnya dikatakan Nuriono, SPd. “Baik secara daring atau dari jaringan dan luring masih terus berlangsung di sini. Kita mendukung kegiatan belajar mengajar secara door to door yang dilakukan para guru,” imbuhnya.

Isyak dan Nuriono berharap guru-guru yang bertugas tetap semangat. Begitu juga dengan siswa yang diajarkan. “Semoga kegiatan ini memberi manfaat bagi guru dan terutama siswanya,” tandas mereka. (pi/pendi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button