MEDAN (PODIUM) – Bentrok antara dua kubu organisasi kepemudaan (OKP) akhir pekan lalu sempat membuat suasana di Kota Medan mencekam. Dua jiwa melayang akibat bentrokan tersebut, namun saat ini Kota Medan mulai berangsur kondusif.
Bahkan, Polda Sumut beserta Polresta Medan telah menurunkan ratusan personil ke beberapa tempat yang dianggap rawan, demi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf yang ditemui wartawan, Senin (1/2/2016), mengatakan, pihaknya dibantu TNI telah melakukan pengamanan. “Medan secara umum kondusif, saat ini telah melakukan operasi gabungan di tempat-tempat yang rawan,” tandasnya.
Helfi juga menghimbau kepada masyarakat agar beraktifitas seperti biasanya, karena saat ini Medan sudah kondusif. “Silahkan masyarakat beraktifitas, semuanya sudah tenang saat ini kita sudah melakukan pengamanan semaksimal mungkin,” katanya.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah mengamankan 9 orang yang kedapatan membawa senjata tajam, dan saat ini diperiksa di Polresta Medan.
Mengenai bentrokan antara kedua OKP yang menyebabkan tewasnya 2 orang ini, saat ini Ditreskrimum Poldasu beserta Polresta Medan sudah menangkap 7 orang pelaku yang terbukti melakukan kekerasan bersama-sama yang membuat meninggalnya orang, “Saat ini akan dilakukan penahanan, ada 22 orang saksi yang menguatkan yang sudah kita periksa,” ujarnya.
Sebelumnya, keributan antara dua kubu OKP terjadi di Jalan Thamrin, (30/1/2016), pada saat itu salah satu OKP melakukan konvoi dan tiba-tiba menyerang markas OKP yang lainnya.
Bentrok ini merebak hingga ke Jalan Asia dan berakhir di Jalan Brigjend Katamso Medan. Dalam insiden ini 2 orang meninggal dan 4 orang diboyong ke Rumah Sakit dan beberapa unit sepeda motor dibakar berikut mobil turut dirusak.
Akibat kejadian ini, Polresta Medan dibantu Brimob Polda Sumut turun untuk mengamankan lokasi dan berhasil mengamankan 21 orang dari kedua kelompok tersebut. (PI – hmt)