POLITIK

David Sembiring Bertekad Membangun Langkat Lebih Baik

 

LANGKAT (podiumindonesia.com) – Menjelang Pilkada Bupati Kabupaten Langkat yang dijadwalkan serentak dilaksanakan pada bulan Juni 2018 akan datang, para balon (bakal calon) kandidat sudah mulai banyak bermunculan. Mulai dari tokoh partai politik, birokrat, pengusaha hingga akademis, beberapa dari mereka sudah terlihat menunjukan visi dan misinya.

Salah satu bakal calon Bupati Langkat periode 2018-2023 David JM Sembiring, M.Kom. Kandidat dari kalangan akademisi Langkat yang kini menjabat sebagai Ketua Yayasan STT Poliprofesi Medan diyakini akan tampil untuk memperebutkan kursi Langkat melalui jalur independet.

Putri Karolina, salah seorang mahasiswi STTP kampus Tandan Hilir warga Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat pada wartawan menuturkan kalau Ketua Yayasan STTP David Sembiring sudah pantas dan layak untuk menjadi Bupati Langkat.

“Selain memiliki kepribadian yang tegas, santun dan berpenampilan menarik, pak David juga dikenal dikalangan mahasiswa STTP sebagai seorang tokoh yang sangat peduli dengan dunia pendidikan. Beliau paling anti dengan yang namanya KKN, apalagi pungli,” sebut Putri.

Ucapan yang kerap dilontarkan David adalah rakyat jangan sampai bodoh dan harus pintar serta menjadi sarjana.

“Kita siap kok mendukung beliau untuk menjadi Bupati Langkat, dan kita juga berharap agar pesta demokrasi 5 tahun sekali dilaksanakan secara sehat dan damai. Kita yakin walau dengan menggunakan jalur independent, pak David tidak akan gentar untuk bertarung karena kami semua yang anak didiknya serta alumni STTP siap menjadi relawan,” tukasnya.

Dony Syahputra, salah seorang tokoh pemuda asal Teluk Aru yang pernah menjabat sebagai Ketua PK KNPI Kecamatan Gebang dua periode pada wartawan juga menuturkan seharusnya para calon Bupati Langkat ke depan punya misi dan visi yang bagus dan bermanfaat buat rakyat Langkat.

Seperti bagaimana caranya agar masyarakat miskin yang selama ini mendapatkan jatah beras miskin dapat membeli beras miskin dengan harga yang telah ditetapkan oleh perum Bulog, juga masalah tingginya beban listrik bagi masyarakat yang subsidinya dicabut oleh pemerintah.

Setidaknya hal ini dapat menjadi visi misi dan kenyataan para calon Bupati Langkat kelak terpilih nantinya, bukan janji dan uang recehan yang rakyat butuhkan saat ini.

“Bisa kan anggaran untuk membantu bagaimana agar beras miskin bisa dibeli masyarakat sesuai dengan harga yang telah ditetapkan, kalau saja pihak Eksekutiv dan Legislatif mau duduk bareng membahasnya, itu semua bisa terjadi dan ditampung dari APBD Langkat, atau setidaknya dikurangi sedikit anggaran biaya perjalanan dinas PNS dan Legislatif,” katanya. (PI-sahrul)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button