DAERAH

Syah Afandin Harap Langkat Jadi Centra Tanaman Kedelai di Sumut

 

HINAI (podiumindonesia.com)- Plt Bupati Langkat H Syah Afandin melaksanakan gerakan tanam kedelai di areal Gapoktan Cinta Damai, Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, kemarin. Kegiatan tanam kedelai ini sekaligus mendukung peningkatan luas tambah tanam, produksi dan provitas kedelai di Kabupaten Langkat.

Bibit yang akan disalurkan Bumi Amir Hamzah itu berjumlah 15.500 kilogram. Dalam 1 hektarnya bisa mendapatkan 50 kg. Di kesempatan ini, 18 kelompok dari 5 kecamatan yang mendapatkan bantuan di antaranya Kecamatan Hinai, Stabat, Besitang, Sirapit dan Kecamatan Secanggang.

Secara rinci untuk Kecamatan Hinai diberikan kepada 5 kelompok dengan luas laahn 150 hektar, Stabat 6 kelompok (85 hektar), Besitang 2 kelompok (40 hektar), Sirapit 5 kelompok (25 hektar) dan Secanggang 1 kelompok (10 hektar).

“Ini bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Langkat. Bantuan bibit diberikan tahap pertama ini untuk ditanami lahan seluas 5.000 hektar. Dengan tujuannya supaya Langkat ini sebagai barometer untuk produksi kedelai di Provinsi Sumatera Utara,“ katanya.

Bahkan, lanjutnya, apabila nanti panen kedelai, pemerintah sendiri yang akan membeli kedelai hasil tanam dari Langkat dengan harga patokan Rp 15 -18 ribub perkilogramnya. Sejauh ini kedelai merupakan kebutuhan nasional dalam negeri yang komoditinya masih diimpor dari luar.

“Sedangkan lahan kita cukup untuk ditanami kedelai. Untuk itu kita siap menampung 30 ribu hektar apabila dipercayakan untuk menanam kedelai, kita bisa bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain untuk menanam kedelai,” ajaknya.

Syah Afandin pun berharap Langkat menjadi centra tanaman kedelai di Sumatera Utara demi mengatasi inflasi saat ini yang terjadi. Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Rajali menyampaikan bahwasannya Kabupaten Langkat dulunya merupakan penghasil kacang kedelai yang sangat bagus.

“Dan kami pemerintah Provinsi Sumatera Utara fokus untuk mengembalikan kabupaten langkat menjadi penghasil kedelai terbesar di Sumatera Utara,” terang Rajali. (ril/pi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button